LAPORAN PENDAHULUAN
KEHAMILAN TRIMESTER II
A. Pengertian
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. (Syarifuddin : 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum yang telah dibuahi, berkembang didalam uterus, mengalami proses diferensiasi dan terus berkembang sampai bisa menunjang sendiri kehidupannya diluar uterus.
(Mochtar Rustam : 1988)
Kehamilan Trimester II adalah Kehamilan yang berusia antara 12 minggu sampai dengan 28 minggu.
B. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Ibu Hamil
Pada Trimester II biasanya ibu sudah kembali merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.
Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. (PusDikNaKes, 2003 : 27)
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, dan janin belum terlalu besar. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya. (Tri Rusmi Widayatun, 1999 :154)
C. Kebutuhan Fisik Ibu hamil Trimester II
1. Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar produktivitas kerja dan tubuh tidak cepat lelah.
2. Nutrisi
Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Tambahan gizi yang diperlukan ibu hamil adalah :
- Protein : Dari 6 gr/hari menjadi 10 gr/hari
- Vitamin : Sebagai pengatur dan pelindung
- Zat besi : Untuk mencegah anemia
- Kalsium : Untuk pertumbuhan tulang
- Yodium : Untuk mencegah perbesaran kelenjar gondok pada
ibu, perkembangan lambat sehingga akan terjadi
retardasi mental, cebol
3. Personal Hygien
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat.
4. Eleminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni sebelum pertengahan kehamilan tetapi berkurang pada akhir kehamilan.
5. Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda seksual sedapat mungkin dihindari bila terdapat keguguran berulang atau mengancam, kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan perdarahan, kehamilan dengan mengeluarkan air, atau kehamilan dengan perlukaan disekitar alat kelamin bagian luar.
6. Mobilisasi dan Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang.
Body mekanik (sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari – hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.
7. Senam Hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih bara mengedan yang benar.
8. Istirahat dan Tidur
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau mngurangi aktifitas otot. Kegunaan istirahat adalah :
- Untuk melepaskan lelah
- Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk kegiatan baru
- Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan
9. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.
Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah :
- TT 1 : Selama kunjungan antenatal I
- TT 2 : 4 minggu setelah TT1
- TT 3 : 6 minggu setelah TT2
- TT 4 : 1 tahun setelah TT3
- TT 5 : 1 tahun setelah TT4
10. Traveling
Pada trimester II, Ibu diperbolehkan untuk berpergian dengan syarat harus menjaga kondisi fisik, tidak boleh terlalu lelah dan harus cukup mendapat Istirahat.
11. Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi dini ada / tidaknya faktor resiko kematian perinatal tersebut (hipoksia / asfiksia, gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi).
Cara – cara pemantauannya :
1) Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan
2) Perkiraan berat janin dengan rumus Jhonson Tossec
3) Auskultasi denyut jantung janin dengan alat lennec / dopler / CTG
4) USG dan lain – lain
D. Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasinya
1. Kram otot
Penyebab :
- Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
- Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tulang dan gigi
2. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati.
Penanganan :
- Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- Konsul tentang pemberian diet
- Beri nutrisi yang adekuat
- Istirahat yang cukup
3. Perubahan Libido
Penyebab : pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi
Penanganan :
- Anjurkan klien dan pasangannya
- Komunikasi yang baik dengan pasangannya
- Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
4. Pruritus
Penyebab : belum diketahui secara pasti
Penanganan :
- Pastikan kuku wanita hamil pendek dan bersih untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru
- Oleskan air hangat atau lotion
5. Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
- Kuku hendaknya pendek dan bersih
- Ciptakan suasana yang nyaman
6. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan
Penyebab :
- Perenggang kulit
- Peningkatan pengeluaran keringat
Cara mengatasi
- Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
- Jaga kebersihkan kulit
- Mandi guyur minimal 2x sehari
- Kurangi pemakaian sabun
7. Pusing, dapat pingsan, mual, keringat dingin, pucat dalam posisi terlentang
Penyebab : Rahim menekan pembuluh darah
Cara mengatasi : Ambil posisi miring ke kiri atau setengah duduk dengan lutut agak ditekuk hingga gejala hilang
8. Ulu hati terasa panas
Penyebab :
- Kelambatan pengosongan lambung
- Lambung terdesak oleh rahim
Cara mengatasi :
- Jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan durian
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berleak dan posrdi besar misalnya daging
- Minum sedikit susu atau teh hangat
9. Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
Penyebab
- Peningkatan penyerapan air oleh usus
- Konsumsi tablet zat besi
- Kurang minum
- Kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan
- kurang gerak badan
- Penekanan usus oleh pembesaran rahim
10. Perut Kembung
Penyebab:
- Pengaruh hormonal
- banyak menelan udara
Cara mengatasi :
- Kunyak makanan perlahan sampai halus
- Hindari makanan yang memproduksi gas, makanan berlemak dan porsi besar misalnya daging
- Buang air besar secara teratur
11. Keputihan
Penyebab :
- Pengaruh horonal
- Peningkatan produksi lendir
Cara mengatasi :
- Jangan membilas bagian dalam liang senggama
- Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah
- Jaga kebersihan alat kelamin ( bersihkan dari arah depan ke belakang)
- Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan dan konsultasikan pada tenaga kesehatan
12. Varises
Penyebab :
- Keturunan
- Pengaruh hormon kehamilan
- Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah
- mengejang saat buang air besar
Cara mengatasi :
- jangan terlalu lama berdiri atau duduk
- hindari pakaian ketat
- Cukup bergerak
- Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya dengan di ganjal bantal
- Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar
13. Sakit Kepala
Penyebab :
- Ketegangan emosional
- Ketegangan pada mata (gangguan atau masalah pada mata)
Cara mengatasi
- santai dan istirahat
- Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika berlangssung terus menerus
14. Nyeri pada lipatan paha
Penyebab : Penarikan otot paha akibat pembesaran rahim
Cara mengatasi :
- Istirahat
- Posisi jongkok dengan kedua paha membuka atau tekuk lutut ke arah dada
- Kompres hangat pada daerah yang nyeri
15. Nyeri Sendi
Penyebab : Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut
Cara mengatasi ;
- Santai dan istirahat
- Pakai sepatu berhak rendah
- Latihan menggoyangkan panggul
E. Pemeriksaan Kesehatan Rutin selama Trimester II
ANC sebaiknya dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu dan kemudian dilanjutkan setiap 2 minggu sekali sampai tanggal persalinan atau minimal selama trimester II dan trimester III. Pemeriksaan yang dilakukan selama kunjungan biasanya mencakup pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan fisik secara khusus, gunanya adalah untuk mengetahui kesehatan Ibu dan memantau pertumbuh-kembangan Janin.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan Janin dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badan. kenaikan berat badan rata-rata antara 6,5 Kg sampai 15 Kg selama hamil.
KEHAMILAN TRIMESTER II
A. Pengertian
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. (Syarifuddin : 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum yang telah dibuahi, berkembang didalam uterus, mengalami proses diferensiasi dan terus berkembang sampai bisa menunjang sendiri kehidupannya diluar uterus.
(Mochtar Rustam : 1988)
Kehamilan Trimester II adalah Kehamilan yang berusia antara 12 minggu sampai dengan 28 minggu.
B. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Ibu Hamil
Pada Trimester II biasanya ibu sudah kembali merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.
Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. (PusDikNaKes, 2003 : 27)
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, dan janin belum terlalu besar. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya. (Tri Rusmi Widayatun, 1999 :154)
C. Kebutuhan Fisik Ibu hamil Trimester II
1. Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar produktivitas kerja dan tubuh tidak cepat lelah.
2. Nutrisi
Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Tambahan gizi yang diperlukan ibu hamil adalah :
- Protein : Dari 6 gr/hari menjadi 10 gr/hari
- Vitamin : Sebagai pengatur dan pelindung
- Zat besi : Untuk mencegah anemia
- Kalsium : Untuk pertumbuhan tulang
- Yodium : Untuk mencegah perbesaran kelenjar gondok pada
ibu, perkembangan lambat sehingga akan terjadi
retardasi mental, cebol
3. Personal Hygien
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat.
4. Eleminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni sebelum pertengahan kehamilan tetapi berkurang pada akhir kehamilan.
5. Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda seksual sedapat mungkin dihindari bila terdapat keguguran berulang atau mengancam, kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan perdarahan, kehamilan dengan mengeluarkan air, atau kehamilan dengan perlukaan disekitar alat kelamin bagian luar.
6. Mobilisasi dan Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang.
Body mekanik (sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari – hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.
7. Senam Hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih bara mengedan yang benar.
8. Istirahat dan Tidur
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau mngurangi aktifitas otot. Kegunaan istirahat adalah :
- Untuk melepaskan lelah
- Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk kegiatan baru
- Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan
9. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.
Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah :
- TT 1 : Selama kunjungan antenatal I
- TT 2 : 4 minggu setelah TT1
- TT 3 : 6 minggu setelah TT2
- TT 4 : 1 tahun setelah TT3
- TT 5 : 1 tahun setelah TT4
10. Traveling
Pada trimester II, Ibu diperbolehkan untuk berpergian dengan syarat harus menjaga kondisi fisik, tidak boleh terlalu lelah dan harus cukup mendapat Istirahat.
11. Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi dini ada / tidaknya faktor resiko kematian perinatal tersebut (hipoksia / asfiksia, gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi).
Cara – cara pemantauannya :
1) Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan
2) Perkiraan berat janin dengan rumus Jhonson Tossec
3) Auskultasi denyut jantung janin dengan alat lennec / dopler / CTG
4) USG dan lain – lain
D. Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasinya
1. Kram otot
Penyebab :
- Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
- Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tulang dan gigi
2. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati.
Penanganan :
- Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- Konsul tentang pemberian diet
- Beri nutrisi yang adekuat
- Istirahat yang cukup
3. Perubahan Libido
Penyebab : pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi
Penanganan :
- Anjurkan klien dan pasangannya
- Komunikasi yang baik dengan pasangannya
- Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
4. Pruritus
Penyebab : belum diketahui secara pasti
Penanganan :
- Pastikan kuku wanita hamil pendek dan bersih untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru
- Oleskan air hangat atau lotion
5. Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
- Kuku hendaknya pendek dan bersih
- Ciptakan suasana yang nyaman
6. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan
Penyebab :
- Perenggang kulit
- Peningkatan pengeluaran keringat
Cara mengatasi
- Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
- Jaga kebersihkan kulit
- Mandi guyur minimal 2x sehari
- Kurangi pemakaian sabun
7. Pusing, dapat pingsan, mual, keringat dingin, pucat dalam posisi terlentang
Penyebab : Rahim menekan pembuluh darah
Cara mengatasi : Ambil posisi miring ke kiri atau setengah duduk dengan lutut agak ditekuk hingga gejala hilang
8. Ulu hati terasa panas
Penyebab :
- Kelambatan pengosongan lambung
- Lambung terdesak oleh rahim
Cara mengatasi :
- Jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan durian
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berleak dan posrdi besar misalnya daging
- Minum sedikit susu atau teh hangat
9. Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
Penyebab
- Peningkatan penyerapan air oleh usus
- Konsumsi tablet zat besi
- Kurang minum
- Kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan
- kurang gerak badan
- Penekanan usus oleh pembesaran rahim
10. Perut Kembung
Penyebab:
- Pengaruh hormonal
- banyak menelan udara
Cara mengatasi :
- Kunyak makanan perlahan sampai halus
- Hindari makanan yang memproduksi gas, makanan berlemak dan porsi besar misalnya daging
- Buang air besar secara teratur
11. Keputihan
Penyebab :
- Pengaruh horonal
- Peningkatan produksi lendir
Cara mengatasi :
- Jangan membilas bagian dalam liang senggama
- Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah
- Jaga kebersihan alat kelamin ( bersihkan dari arah depan ke belakang)
- Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan dan konsultasikan pada tenaga kesehatan
12. Varises
Penyebab :
- Keturunan
- Pengaruh hormon kehamilan
- Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah
- mengejang saat buang air besar
Cara mengatasi :
- jangan terlalu lama berdiri atau duduk
- hindari pakaian ketat
- Cukup bergerak
- Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya dengan di ganjal bantal
- Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar
13. Sakit Kepala
Penyebab :
- Ketegangan emosional
- Ketegangan pada mata (gangguan atau masalah pada mata)
Cara mengatasi
- santai dan istirahat
- Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika berlangssung terus menerus
14. Nyeri pada lipatan paha
Penyebab : Penarikan otot paha akibat pembesaran rahim
Cara mengatasi :
- Istirahat
- Posisi jongkok dengan kedua paha membuka atau tekuk lutut ke arah dada
- Kompres hangat pada daerah yang nyeri
15. Nyeri Sendi
Penyebab : Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut
Cara mengatasi ;
- Santai dan istirahat
- Pakai sepatu berhak rendah
- Latihan menggoyangkan panggul
E. Pemeriksaan Kesehatan Rutin selama Trimester II
ANC sebaiknya dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu dan kemudian dilanjutkan setiap 2 minggu sekali sampai tanggal persalinan atau minimal selama trimester II dan trimester III. Pemeriksaan yang dilakukan selama kunjungan biasanya mencakup pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan fisik secara khusus, gunanya adalah untuk mengetahui kesehatan Ibu dan memantau pertumbuh-kembangan Janin.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan Janin dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badan. kenaikan berat badan rata-rata antara 6,5 Kg sampai 15 Kg selama hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar